Nama :
Romadona
Kelas :
9C
Asa yang tak Pernah Sirna
Semangat yang dimilikinya tidak pernah
luntur walu ribuan badai menghatmnya. "Bangkit" itulah kata yang
selalu ia ingat dalam pikiran & hatinya di kala cobaan itu datang.
Terkadang terlintas di pikiranya mengapa Tuhan itu tak adil, namun pemikiran
itu selalu ia buang jauh-jauh. Karena sesungguhnya Tuhan menciptakan manusia
tidak ada yang sempurna.
Inilah sosok yang usianya tak muda
lagi.Dia tidak seberuntung teman-temanya, mengalami gangguan jiwa sejak kecil
membuat dia tidak bisa hidup normal seperti manusia pada umumnya. Namun di
tengah-tengah keterbatasannya dia tetap mempunyai semangat untuk hidup.
Ndiman namanya, terlahir dari 3
bersaudara, ibunya telah meninggal sejak ia kecil, ayah nya pun tlah tiada
beberapa tahun yang lau. Kecelakaan motor yang dialami ayahnya membuatnya
meninggal. Kini ia hidup bersama 2 adiknya.
Mencari melinjo merupakan
kesehariannya, walaupun dia memiliki gaguan jiwa tidak membuatnya berhenti
bekerja. Hasil melinjo yang di cari oleh Nndiman akan di buat emping oleh sang
adik yaitu Marni. Emping itu akan dijual di pasar, dan hasilnya digunakan
untuk membeli kebutuhan sehari-hari.
Walaupun Ndiman mengalami gangguan
jiwa, namun dia tidak pernah mengamuk. Inilah yang membedakan Ndiman dari orang
gila lainya.Dia hanya diam sambil berjalan mencari melinjo.
Dia selalu semangat dalam menjalani
hidup di tengah-tengah keterbatasannya. Walu terkadang banyak cacian dari
orang-orang yang tidak menyukainya. Rumah yang dimilikinya hanyalah terbuat
dari anyaman bambu yang telah usang di makan usia, lantai rumahnya hanyalah
tanah yang belum terlapisi semen. Jika hujan turun banyak air yang masuk ke
rumahnya. Namun ia masih bersyukur bisa memiliki rumah sendiri, sedangkan di
luar sana masih banyak orang-orang yang tinggal di pinggir jalan.
Ia yakin dengan keterbatasan yang
dimilikinya pasti ada kelebihan yang dimiliki. Ia hanya berharap semoga dengan
cobaan yang di alaminya saat ini bisa menjadi pembelajaran dalam hidupnya untuk
waktu yang akan datang.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar